You need to enable javaScript to run this app.

Air PDAM Keruh Bikin Warga Balikpapan Mengeluh, Ini Penjelasan Dirut PTMB Yudhi Saharuddin

  • Jum'at, 14 Maret 2025
  • Editor
Air PDAM Keruh Bikin Warga Balikpapan Mengeluh, Ini Penjelasan Dirut PTMB Yudhi Saharuddin

BALIKPAPAN - Warga Balikpapan Kota mengeluhkan kualitas air PDAM yang berwarna kekuningan. Setidaknya setiap 2-3 hari harus selalu menguras bak penampungan air karena mutu air tidak baik.

Sehingga warga merasa justru terjadi pemborosan pemakaian air. Apalagi untuk kebutuhan makan dan minum, mereka terpaksa harus menampung dulu selama kurang lebih tiga hari agar kotoran air mengendap.

Meski telah menggunakan filter, tetap saja perlu pembersihan filter. Selain keruh, air juga berbau lumpur yang bisa cukup tercium dan merugikan pelanggan. Kondisi ini sudah terjadi selama dua bulan terakhir.

Menanggapi hal ini, Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudhi Saharuddin mengatakan, kondisi air yang keruh bisa berasal dari beberapa faktor. Namun bukan karena ada masalah tertentu.

“Biasanya dari sisa proses pengurasan atau ada pipa yang mengalami kebocoran,” katanya kepada Kaltim Post, Kamis (13/3). Dia meminta warga aktif melapor jika mengalami masalah tersebut.

“Kami langsung melakukan pengurasan pada wilayah yang terganggu,” tuturnya. Seperti diketahui, Balikpapan mengandalkan sumber air baku dari sistem waduk tadah hujan dan bantuan pompa air.

Dia menjelaskan, kini semua IPA di Kota MInyak telah beroperasi 100 persen sesuai kapasitas. “Selama ramadan kebutuhan meningkat drastis dan tinggi,” tuturnya. Terutama pada waktu tertentu.

Seperti sahur, berbuka puasa, hingga tarawih. Yudhi tidak menampik ada wilayah tertentu yang harus mengalami gangguan distribusi air. Padahal ini dalam momen Ramadan.

“Penyebab utama secara keseluruhan memang masih defisit air untuk dapat melayani 24 jam ke semua pelanggan,” ujarnya. Teranyar defisit air di Balikpapan sudah mencapai 920 liter per detik.

Kemudian pelanggan yang berada pada wilayah dataran tinggi dan ujung layanan tentu terganggu. Dia berharap, ada komunikasi yang baik dengan warga agar mau menyampaikan mana saja wilayah terganggu.

“Sehingga kami bisa segera atur penggiliran dengan yang lain atau kami bantu melalui jalur air non perpipaan,” tuturnya. Seperti penyediaan air melalui pengiriman tangki untuk pelanggan yang tidak terlayani maksimal.

(https://kaltimpost.jawapos.com/balikpapan/2385760161/air-pdam-keruh-bikin-warga-balikpapan-mengeluh-ini-penjelasan-dirut-ptmb-yudhi-saharuddin)

(dmsrz)

Bagikan artikel ini:

Komentari Tulisan Ini