Kuota 9.000 Peserta Didik untuk Tahap Awal Makan Bergizi Gratis di Balikpapan
- Jum'at, 10 Januari 2025
- Editor
KALTIMPOST.ID, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan sedang menyusun data sekolah yang berada di Balikpapan Selatan. Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara makan bergizi gratis (MBG) berencana memulai di wilayah selatan terlebih dulu.
Kepala Disdikbud Balikpapan Irfan Taufik mengatakan, saat ini belum ada keputusan pasti sekolah mana saja yang menjadi pusat sasaran program MBG. Dia mengatakan, pertemuan bersama BGN dan OPD terkait baru membahas persiapan awal.
“Bagaimana persiapan katering dan BGN sebagai penyelenggara,” katanya kepada Kaltim Post, Kamis (9/1). Dia menegaskan, Disdikbud Balikpapan hanya sebagai penerima manfaat.
Menurutnya pelaksanaan program MBG tidak bisa serta merta dilakukan dalam waktu dekat. Sebab perlu persiapan yang melibatkan berbagai OPD terkait. Salah satu yang terpenting dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.
Mereka mengawasi dari awal pembuatan menu sampai distribusi kepada siswa. Kedua pihak masih perlu koordinasi lebih lanjut. “DKK Balikpapan melakukan visitasi kepada tiga katering tersebut. Bagaimana higienitas, standar gizi, dan lainnya,” bebernya.
Irfan menjelaskan, apabila koordinasi antara DKK Balikpapan dan katering sudah selesai dan semua persiapan siap. Pihaknnya baru rapat lagi secara detil menentukan sekolah dan bagaimana mekanisme distribusi MBG.
“Sekolah mana saja dan berapa sasaran tahap pertama, kami siapkan data. Perkiraan sekitar 9.000 peserta didik di Balikpapan Selatan,” ungkapnya. Irfan menambahkan, pemilihan wilayah selatan sebagai lokasi awal tidak memiliki alasan khusus.
Melainkan karena ketiga katering yang ditunjuk menjadi pembuat menu MBG berlokasi di wilayah tersebut. “Nanti kami lihat sekolah mana saja yang memenuhi kuota sesuai disanggupi BGN,” sebutnya.
Tentu kuota ini mewakili seluruh jenjang dari PAUD – SMA/SMK. Jika semua sudah berjalan, bertahap menyasar ke kecamatan lain. Meski belum diketahui kapan realisasi. “Kami tinggal menunggu kesiapan penyelenggara dan siap mendukung program ini,” tandasnya. (*)
Komentari Tulisan Ini
