You need to enable javaScript to run this app.

Alasan 9 Januari Ditetapkan Ulang Tahun Kaltim, Sejarah Kalimantan Timur dengan 10 Kabupaten/Kota

  • Senin, 06 Januari 2025
  • Editor
Alasan 9 Januari Ditetapkan Ulang Tahun Kaltim, Sejarah Kalimantan Timur dengan 10 Kabupaten/Kota

TRIBUNKALTIM.CO - Alasan 9 Januari ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kaltim dan simak juga sejarah Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2025 ini, Provinsi Kaltim akan genap berusia 68 tahun pada 9 Januari.

Tema Ulang Tahun ke-68 Kaltim yang dirayakan 9 Januari 2025 adalah Membangun Kaltim untuk Nusantara.

Mengapa 9 Januari ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Kaltim?

Penetapan 9 Januari sebagai Hari Ulang Tahun Kaltim ini bertepatan dengan pelantikan APT Pranoto sebagai Gubernur Kaltim.

Sosok APT Pranoto adalah Gubernur pertama Provinsi Kalimantan Timur setelah Provinsi Kalimantan dimekarkan.

Awalnya, Kalimantan Timur hanyalah satu karesidenan di Provinsi Kalimantan.

Selanjutnya, sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 Provinsi Kalimantan dimekarkan menjadi tiga provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat yang ditetapkan dengan UU Nomor 25 Tahun 1956.

Saat pembentukan Provinsi Kaltim, hanya memiliki 2 kota dengan 4 kabupaten.

Berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9), berikut kabupaten/kota di Kaltim:

Pembentukan 2 kotamadya, yaitu:

1.Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.

2.Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.

Pembentukan 4 kabupaten, yaitu:

1.Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong.

2.Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.

3.Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.

4.Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.

Selanjutnya tahun 1980-an, ada pembentukan kota dan kabupaten baru di Provinsi Kaltim.

Dimulai dari Kota Administratis Bontang di wilayah Kabupaten Kutai yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomo 47 Tahun 1981.

Disusul dengan Kotamadya Tarakan di wilayah Kabupaten Bulungan yang ditetapkan dalam PP Nomor 20 Tahun 1989.

Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu:

1.Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar

2.Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta

3.Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau

4.Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan

5.Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kotamadya)
 
Pemekaran daerah tingkat II di Provinsi Kaltim kembali berlanjut pada kurun waktu tahun 2000-an.

Tahun 2002, Kabupaten Pasir dimekarkan menjadi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Selanjutnya, 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur menjadi 14 wilayah.

Pada tahun yang sama, nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser berdasarkan PP No. 49 Tahun 2007.

Tahun 2012, giliran Provinsi Kalimantan Timur yang dimekarkan dan melahirkan Provinsi Kalimantan Utara (UU No.20 Tahun 2012).

Lima Kota/Kabupaten bergabung ke dalam Provinsi Kaltara, yitu Kota Tarakan, Kabuapten Nunukan,Kabuapten Malinau, Kabupaten Tana Tidung dan Kabuapten Bulungan.

Hingga jumlah kota/kabupaten yang tergabung dalam Provinsi Kalimantan Timur berkurang dari 14 kota/kabupaten menjadi 9 kota/kabuapten.

Tahun 2013, wilayah Kabupaten Kutai Barat dimekarkan dan melahirkan Kabupaten termuda dikaltim, yaitu Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang mengenapkan dalam Provinsi Kalimantan Timur menjadi 10 Kota/Kabupaten.

Baca juga: HUT ke-68 Kalimantan Timur, Inilah Gubernur Kaltim dari Masa ke Masa

Daftar Gubernur Kaltim

Berikut daftar Gubernur Kaltim sejak 1957-2024 lengkap dengan Pelaksana Harian dan Penjabat yang ditunjuk Pemerintah

  • A.P.T Pranoto (1 Januari 1957-1959)
  • Inche Abdoel Moeis (3 Maret 1959-27 Mei 1959)
  • A.P.T Pranoto (1959-1961)
  • Prodjosoemarto (1961-1962)
  • Abdoel Moies Hassan (10 Agustus 1962-14 September 1966)
  • Soekadio (1966-1967)
  • Abdoel Wahab Sjahranie (1967-1978)
  • Erry Soepardjan (22 Mei 1978-5 Juni 1983)
  • Soewandi Roestam (7 Juni 1983-25 Juni 1988)
  • Muhammad Ardans (25 Juni 1988-25 Juni 1998)
  • Suwarna Abdul Fatah (25 Juni 1998-8 Desember 2006)
  • Yurnalis Ngayoh (8 Desember 2006-25 Juni 2008)
  • Syaiful Teteng (Pelaksana Harian 25 Juni 2008-3 Juli 2008)
  • Tarmizi Abdul Karim (Penjabat 3 Juli 2008-17 Desember 2008)
  • Awang Faroek Ishak (17 Desember 2008-20 September 2018)
  • Meiliana (Pelaksana Harian 20 September 2018-22 September 2018)
  • Restuardy Daud (Penjabat 22 September 2018-1 Oktober 2018)
  • Isran Noor (1 Oktober 2018-1 Oktober 2023)
  • Akmal Malik (Penjabat 2 Oktober 2023- ...)

Sumber: Website Pemprov Kaltim kaltimprov.go.id. 

https://kaltim.tribunnews.com/2025/01/05/alasan-9-januari-ditetapkan-ulang-tahun-kaltim-sejarah-kalimantan-timur-dengan-10-kabupatenkota )

(dmsrz)

Bagikan artikel ini:

Komentari Tulisan Ini