Pemerintah Godok Mekanisme Bantuan Guru Melanjutkan Pendidikan D4-S1
- Selasa, 10 Desember 2024
- Editor
KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menggodok mekanisme untuk membantu guru melanjutkan pendidikan D4 dan S1. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Prof. Nunuk Suryani di Kantor Kemendikdasmen, Senin (9/12/2024).
"Mekanismenya baru dirancang. Nanti akan kita umumkan (dan) Pak Menteri (Abdul Mu'ti) akan beri arahan. Itu kan dirumuskan," kata Prof. Nunuk, Senin.
Meski belum bisa dibocorkan, Prof. Nunuk bahwa membantu guru melanjutkan studi D4 dan S1 adalah komitmen pemerintah melalui Kemendikdasmen.
Bantu guru penuhi kualifikasi pendidikan
Sehingga mereka bisa memenuhi kualifikasi untuk ikut sertifikasi profesi yang berujung dengan peningkatan kesejahteraannya.
"Intinya pemerintah punya niat membantu guru untuk menyelesaikan S1 atau D4-nya," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pada tahun 2025 pemerintah akan membantu guru untuk bisa melanjutkan pendidikan D4 atau S1.
Hal itu dilakukan agar nantinya para guru bisa memenuhi kualifikasi untuk sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). "Sekarang ini masih terdapat 249.623 guru belum berpendidikan D4/S1.
Secara bertahap, guru-guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1," kata Prabowo saat puncak Hari Guru Nasional 2024, Kamis (28/11/2024).
Selain itu, pemerintah juga tengah membahas untuk memberikan bantuan dana langsung bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum mendapatkan sertifikasi.
Besaran dan jumlah penerima bantuan itu saat ini masih dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) agar benar-benar bisa diterima oleh guru yang berhak dan membutuhkan.
"Pemerintah sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN yang belum mendapatkan sertifikasi melalui bantuan cash transfer yang besaran dan jumlah penerimanya masih dihitung oleh BPS," ujarnya.
Prabowo melanjutkan, total anggaran kesejahteraan guru untuk tahun 2025 kini sudah mencapai angka Rp 81,6 triliun.
Kata Prabowo, angka itu meningkat sebanyak Rp 16,7 triliun untuk tahun 2025 mendatang demi kesejahteraan guru ASN dan non-ASN.
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun. Naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru," ucap dia.
( https://www.kompas.com/edu/read/2024/12/10/073323071/pemerintah-godok-mekanisme-bantuan-guru-melanjutkan-pendidikan-d4-s1 )
Artikel Terkait
Jadwal Operasi Pasar Murah Elpiji 3 Kg di Balikpapan Pekan Ini, Catat Syarat Penting untuk Membeli
Senin, 20 Januari 2025
Waspada Anak di Balikpapan Terpapar Rokok, Perlu Gencar Sosialisasi dan Penegakan Perda
Senin, 20 Januari 2025